Rabu, 20 Maret 2013

PENDINGINAN DAN PEMANASAN



PENDINGINAN DAN PEMANASAN
(Sumber; fe.uin-malang, written by Khusnudin)

Ibarat kerja mesin. Pendinginan dan pemanasan mutlak diperlukan.   Perjalanan yang jauh, cuaca panas, dan antrian mobil menginjak jalan alias macet,  seringkali membuat mesin mobil cepat panas. Pada mobil tua khususnya.   Mematikan AC, buka jendela, pindah posisi ke gigi normal,  tekan gas agar pompa air dan kecepatan kipas maksimal hingga mampu  menarik  air dan udara melalui radiator, tidak terlalu sering menginjak rem, berhenti di jalan yang aman, segera buka kap mobil, dan dinginkan mesin, lalu tambahkan air radiator menjadi langkah standar jika pingin mesin mobil awet.

Di sela kesibukan aktifitas perkuliahan, Dosen dan Karyawan FE UIN masih bisa mengagendakan training peningkatan layanan akademik-administrasi.  "Training ini ibarat pendinginan,  setelah berjalannya aktivitas pembelajaran. Ujungnya,  peningkatan kualitas output stakeholder utama, mahasiswa" kata Dekan FE UIN, Dr. HA. Muhtadi Ridwan.  Berbagai materi training disajikan seperti; metode pembelajaran student centered learning ( SCL), pelayanan akademik dan administrasi (oleh Dr. Slamet PhD), spiritual question, model pembelajaran multimedia (e-learning), koordinasi layanan administrasi umum, dan spiritual solution.
Acara dikemas sangat menarik, komunikatif, atraktif, dan sangat berbobot bagi kemajuan proses pendidikan dan pembelajaran. Tiada rasa penat, meski agenda training cukup padat (Singhasari resort, Sabtu-Minggu, 6-7/10).
Dr. Agus Maimun menyampaikan materi "Pembelajaran SCL".  Sistem pembelajaran ini, Agus Maimun menjelaskan,  berorientasi pada proses dan hasil. Dimana, mahasiswa mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang dipelajari secara aktif, terlibat dalam pengelolaan pengetahuan, penguasaan materi dan pengembangan sikap belajar, menggunakan multimedia, proses pembelajaran & penilaian secara kesinambungan, dosen sebagai motivator-fasilitator-evaluator, pendekatan  interdisipliner, dan belajar bersama dalam mengembangkan pengetahuan.
Menurut Agus Maimun, yang menjabat sebagai PR III UIN Maliki, hasil output pembelajaran sistem SCL dapat diukur melalui kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan apa yang disampaikan oleh dosennya, menyajikan ide baru yang relevan dengan materi, humanistis, mampu menggunakan cybernetik, dan mahasiswa mampu merekonstruksi sosial lingkungan hidupnya.
Pentingnya pembelajaran dengan menggunakan multimedia (e-learning) disampaikan oleh Prof. Tatang Ari GumantriE-learning menurutnya, adalah proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi berupa komputer yang dilengkapi dengan internet, intranet, extranet, dan multimedia (grafis, audio, video), sebagai media utama penyampaian materi dan interaksi antara pengajar-pembelajar.  Melalui teknologi informasi, penelusuran jurnal penelitian internasional dapat diakses secara mudah dan murah.
Spiritual solusion, melalui optimalisasi kerja otak dengan memanfaatkan energi yang berbeda (panjang gelombang kerja otak), dijelaskan oleh dr. Andy G. Rakasiwi. MCHt. MCHI. Menurutnya, Kerja otak manusia secara sadar hanya menggunakan 12 % alam sadarnya (conscious). Sedangkan 88 % ada pada alam bawah sadar (subconscious) tidak di optimalisasi. 
Optimalisasi pikiran bawah sadar (sub conscious) dapat dilakukan jika otak mampu melewati RAS ( Reaticular activition system) dari gelombang beta ke alfa.   Audiens secara tidak sadar akan menjadi fokus dan rileks dalam menerima materi kuliah.  Proses pemindahan dari conscious ke subconscious diperagakan dalam sesi ini.
"Melalui struktur kerja otak, kebenaran spiritual manusia dapat diwujudkan dalam bentuk  pikiran, kata-kata, perbuatan, kebiasaan, sifat, watak, realitas kehidupan, sytem kepercayaan, riyadhoh, dan keimanan pada taqdir.  Inilah pentingnya spiritual solution", kata  dr. Andy.
"Ada dua hal penting yang didapatkan dari training ini" kata Dekan FE, Dr. HA. Muhtadi RidwanPinter ilmu dan pinter kehidupan, kata Muhtadi.
Menurut Muhtadi, proses pembelajaran dengan sistem SCL dan Multimedia akan menjadikan pinter dalam memahami ilmu.  Sedangkan bagaimana memahami diri, teman, dan orang lain didapat dari materi spiritual question  (disampaikan oleh Umi Hamidah, MPd) dan spiritual solution.  Inilah yang membuat pinter kehidupan, katanya.
"Prinsip-prinsip manajemen yang selalu diupayakan di FE UIN adalah bagaimana bisa menjadikan lebih baik, bukan ingin dijadikan. Kalau dijadikan, ya.. inilah konsekwensi manajemen.   Dari sinilah akan muncul rakhmat secara alami" kata Muhtadi penuh serius.
Untuk menjadikan output yang lebih baik,  perlu proses penanganan secara serius pada anak didik.  Sehingga,  dapat memberikan kepuasan terhadap stakeholder.  Ibarat mendidik anak,  ya sampai mentas alias mukallaf.  Batasannya, sampai menikah dan mampu menafkahi dirinya, lanjut Muhtadi.
Training ini dapat difungsikan sebagai pemanasan untuk menjadikan output yang lebih baik. Pada mesin (red.asumsi),  pemanasan sangat penting agar bisa bekerja optimal, menghemat bahan bakar, mesin tidak cepat aus, oli (pelumas)  bisa tersebar secara merata dan dapat berputar pada bagian yang perlu dilumasi. jika ada bagian yang rusak, atau potensi merusak maka diganti. agar tidak membuat kerusakan yang parah alias turun mesin. 
"Tentu, manusia bukan seperti bagian mesin atau batu bata pada bangunan, yang cukup diambil-ganti.  Manusia memiliki sifat humanis, konsekwensi  juridis, dan berbagai pertimbangan lainnya" kata Muhtadi.
Inilah perlunya pendinginan dan pemanasan.  Supaya bisa menjaga pos kerja masing-masing secara maksimal  dalam tindakan kerja. Hingga, taman hikmah di UIN Maliki terasa dan terlihat asri penuh harmoni. Raudhatul hikmah wa suluk.   Pendinginan dan pemanasan adalah bagian dari manajemen yang hendak menjadikan  lebih baik. (us).

0 komentar:

Posting Komentar