Setiap jelang bulan Ramadhan, Rasulullah saw. selalu memberikan beberapa nasehat dan pesan-pesan penting, antara lain ;
1. Wahai manusia! Sungguh telah datang pada
kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang
paling mulia di sisiNya. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama.
Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah
jam-jam yang paling utama.
2. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu
Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih,
tidurmu ibadah, amalanmu diterima dan doa-doamu diijabah. Berdoalah kepada
Allah swt. dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah swt. Senantiasa
membimbingmu untuk melakukan ibadah puasa dan membaca Kitab-Nya.
3. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan
Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari
kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu,
sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan
pandanganmu dari apa yang tidak halal dan tahan
pendengaranmu dari apa yang tidak halal. Kasihilah anak-anak yatim,
niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari
dosa-dosamu. Angkatlah tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah
saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang
hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Allah swt. pasti menjawab mereka ketika
mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan
mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.
4. Wahai manusia! Sesungguhnya dirimu tergadai
karena amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat
karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
5. Ketahuilah! Allah swt. bersumpah dengan segala
kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan menyiksa orang-orang yang shalat dan sujud,
dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di
hadapan Rabb al-alamin.
6. Wahai manusia! Barang siapa di antaramu
memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi
Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan
atas dosa-dosa yang lalu.
(Sahabat-sahabat lain
bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”
Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan
sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk
air.”
7. Wahai manusia! Siapa yang membaguskan
akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari
ketika kai-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang
di bawa kekuasaanya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan
meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di
bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada
hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan
(silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada
hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini,
Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa
melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan
dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti
melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat
kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika
timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran,
ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.
8. Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga
dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya
bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak
akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia
tak lagi pernah menguasaimu.
Amirul mukminin berkata: “Aku
berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?”
Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga
diri dari apa yang diharamkan Allah”.
9. Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi
oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di
dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah
telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu
tathawwu’.
“Barangsiapa mendekatkan diri
kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan
orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”
10. “Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan
sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan
( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.
“Barangsiapa memberikan
makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan
pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang
memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa
sedikitpun berkurang.
”Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah,
tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang
berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada
orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”
11. “Dialah bulan yang permulaannya rahmat,
pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa
meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah)
niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.
”Oleh karena itu banyakkanlah
yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan
Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.
“Dua perkara yang pertama ialah mengakui
dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun
kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan
perlindungan dari neraka.”
“Barangsiapa memberi minum
kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air
kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya,
sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).
0 komentar:
Posting Komentar