Minggu, 15 Februari 2015

SANG NAHKODA

Assalammu’alaikum Wr.Wb.

Sebelum saya menjadi staf di Fakultas Ekonomi saya pernah di bagian umum rektorat sekitar tahun 2003, sejak itulah saya mengenal pak Muhtadi yang pada saat itu menjadi PUKET III (Pembantu Ketua Bid. Kemahasiswaan) waktu itu masih STAIN Sunan Ampel Malang. Beliau Pak Muhtadi sangat disegani baik di kalangan Mahasiswa maupun Dosen dan Karyawan. Meski demikian tidak membuat  Pak Mutadi menjadi “besar diri”.Banyak karyawan yang suka dengan Pak Muhtadi karena gaya beliau yang  tidak menunjukkan sebagai seorang Pejabat, selalu dekat dengan semua dan tidak menjaga jarak kepada siapapun. Sampai pada suatu saat saya di percaya untuk menjadi staf pada Fakultas Ekonomi dimana Pak Muhtadi menjabat sebagai Dekan / Pimpinan di Fakultas tersebut. Saya tidak menemukan perubahan dalam gaya kepemimpinan beliau yang saya rasakan sejak dahulu  adalah tetap bersahaja dengan “Wong Cilik”. Inilah Pak Muhtadi yang lebih dikenal oleh anak buahnya dengan sebutan Abah Muhtadi. Apabila terdapat karyawan yang salah dalam menjalankan tugas, Pak Muhtadi tidak pernah marah kepada karyawan meskipun karyawan tersebut salah malah memberikan contoh kepada karyawan tersebut. Tetapi meski demikian Pak Mutadi adalah seorang pekerja keras yang tak kenal waktu dalam bekerja. Semoga kepemimpinan beliau dapat di tiru oleh generasi pemimpin selanjutnya yang peduli “Wong Cilik” dan sebagai bentuk amal ibadah yang baik.Amin..

Wassalammu’alaikum Wr.Wb.

(Oleh: Arif Puji Waluyo)
Sumber : Buku Sang Inspirator

0 komentar:

Posting Komentar