Rabu, 11 Februari 2015

PERGURUAN TINGGI NEGARA-NEGARA ISLAM HARUS MAJU SECARA BERSAMA-SAMA

oleh Subdit Kelembagaan | Tanggal: 18/12/2014 Jam: 22:29:51 

Foto
[Rabat, 18 Desember 2014] Demikian antara lain ditegaskan oleh Dr. Abdul Aziz Othman Altwaijri, Direktur Jenderal Islamic Educational, Scientific and Cultural Organization (ISESCO) saat membuka Konferensi VII Menteri Pendidikan Negara-negara Anggota (member states) yang diselenggarakan di Rabat, Maroko, 18-19 Desember 2014. Konferensi terselenggara atas kerjasama ISESCO dengan the Ministry of Higher Education, Scientific Research and Executive Training Kerajaan Maroko, dan Sekretariat Jenderal Organization of Islamic Cooperation (OIC).

Lima agenda penting akan menjadi fokus pembicaraan selama konferensi berlangsung, yaitu laporan tentang upaya-upaya yang telah dilakukan ISESCO di bidang pendidikan tinggi, sain dan teknologi selama kurun waktu antara konferensi keenam dan ketujuh; laporan pelaksanaan Key Performance Indicators (KPI) pada perguruan tinggi di negara-negara Islam; laporan akhir tentang Atlas of Islamic World Science and Innovation; draft guiding paper “Towards Building Knowledge Economies in ISESCO Member States”; proyek program tafahum(mutual understanding) terkait dengan pertukaran mahasiswa, fakultas dan peneliti antar perguruan tinggi negara-negara anggota; dan proposal pendirian OIC collaborative efforts in commercialization and entrepreneurship education (OIC-CECE).

Hadir dalam konferensi tersebut Abdulaziz Othman Altwaijri (Direktur Jenderal ISESCO), Dr Lahcen Daoudi (Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Pelatihan Kerajaan Maroko), Dr Sumayah Mohamed Ahmed Abu Kashawa (Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Ilmiah Kerajaan Maroko), Dr Iyad Ameen Madani (Sekretaris Jenderal Organisation of Islamic Cooperation, OIC), dan para menteri pendidikan dari seluruh negara anggota OIC. Sementara itu, Indonesia mengirim delegasi tiga orang, yaitu Prof. Dr. Mansur Maksum dari BAN-PT, Mizan Sya’roni, M.A. dari Diktis, dan Dr. Muhtadi Ridwan dari UIN Maliki Malang.


Pada saat berita ini diturunkan, konferensi tengah berlangsung dengan agenda penandatanganan persetujuan kerja sama antara Federation of the Universities of the Islamic World (FUIW) dan the International University of Rabat. [Mizan]

0 komentar:

Posting Komentar