Minggu, 15 Februari 2015

PEMIMPIN YANG LUAR BIASA dan KOPI PAHIT

Luar biasa adalah sebutan untuk mereka yang melakukan aktivitas lebih dari biasa, melakukan lebih daripada yang kebanyakan orang lakukan. Dan apalagi ketika hal yang luar biasa tersebut dilakukan oleh seorang pemimpin yang sedang memegang amanah. Tanggung jawab memang membuat para pemimpin dituntut untuk melakukan inovasi, tapi tindakan diluar hal mainstream yang dibawa oleh karakter pribadi selalulah menjadi hal yang luar biasa ketika dilakukan oleh seorang pemimpin.

Kalau hal yang besar selalu dimulai dari hal yang kecil, mungkin artinya tidak ada tindakan yang kecil. Menjadi luar biasa berarti melakukan tindakan diluar tapal batas pemikiran orang-orang biasa.

Kisah ini adalah pengalaman pribadi saya sendiri. kuceritakan karena menurutku beliau adalah seorang pemimpin yang luar biasa.

Tak terasa sudah 5 tahun aku bekerja di kampus tercinta ini, begitu banyak suka dan lika liku yang kualami selama mengabdi disini, kampus yang megah dan dipimpin oleh orang2 yang berjiwa ulul albab…yah kampus UIN MALIKI Malang namanya..disinilah aku mengabdi tepatnya di Fakultas Ekonomi yang dipimpin oleh seorang pemimpin yang mempunya visi misi yang terang untuk Fakultas Ekonomi kedepannya…

Selama dua (2) periode aku dipimpin Beliau…dan aku sungguh beruntung banyak belajar dari beliau bagaimana pola pikir kedepan beliau yang sudah berpuluh langkah kedepan…beliau sosok yang ramah dan mau bergaul dengan dengan para bawahannya terutama para stafnya dan memperjuangkan hak-hak para stafnya…ya itulah sosok Bapak Dr. Muhtadi Ridwan yang akrab dipanggil Abah…didalam memimpin beliau selalu tegas dan terarah, tidak ingin menunda2 pekerjaan “do it now”..

Suatu ketika pada hari senin ada kegiatan rapat dengan para stakeholder di Fakultas Ekonomi, dimana pada hari itu lazimnya segala atribut rapat sudah dipersiapkan tapi kenyataannya ruangan untuk rapat belum ditata, soundsystem belum disiapkan dan yang sudah ada hanyalah spanduk yang terpasang ditembok..beliau tidak memarahi staf yang seharusnya bertugas untuk itu tapi beliau menata sendiri meja rapat, menyiapkan soundsytemnya…luar biasa.....pernah saya tanya kenapa beliau menata dan mengangkat meja sendri padahal ada bawahan beliau yang mengerjakannya? Jawaban beliau hanyalah ”mereka sudah terlalu banyak bekerja dan inipun juga tugas saya…kami semua tertunduk malu atas apa yang beliau lakukan…akhirnya belajar dari kejadian itu ketika ada rapat, semua sudah harus dipersiapkan sehari sebelumnya..dan beliau berkata kepada saya “ lakukanlah segala sesuatunya dengan baik dan berilah contoh dengan perbuatan”. Ternyata beliau mencontoh langsung dengan perbuatan karena dengan perbuatanlah sangat efektif untuk menggerakkan orang”

Gambaran seorang pemimpin sama seperti nyala sebuah lilin yang mampu menerangi dan menghangatkan seisi ruangan adalah tepat sekali, karena pemimpin bukanlah sekadar posisi yang hanya memerintah dan mengawasi. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk membimbing, membina, dan mengembangkan kelebihan orang yang dipimpinnya sehingga tercipta sinergi dalam proses  pencapaian cita-cita bersama.

Kepemimpinan adalah teladan, pengabdian dan proses tanggung jawab tanpa henti.

Dan cerita tentang kopi pahit, saya ingat betul hari itu pada hari kamis abah meminta saya untuk membuat secangkir kopi ”Gawe no kopi ram biar kerja tambah enak” maklum beliau adalah penggemar rokok + kopi gandengannya... lalu saya menjawab ”oke siap abah  tapi rasanya InsyaAllah saya gak jamin...he..he..”diselingi ketawa kecil...akhirnya lalu saya membuat kopi dengan 2 sendok gula dan 2 sendok kopi, air didalam dispenser kugodok lagi biar gak kembung, lalu airnya kutuangkan kedalam cangkir kopi tersebut lalu kuadukkan hingga tampak hitam memikat (dalam hati berkata”wah ini kopi kayaknya ueenak diliat dari kentalan kopinya..). setelah selesai, secangkir kopi siap dihidangkan..perlahan2 kubawakan kopi tersebut kedalam ruangan beliau dan kuletakkan diatas meja kerja beliau sambil berkata” Abah, ini kopinya sudah jadi”,”Iya matur suwun” jawab beliau karena beliau sedang asyik didepan layar monitor” setelah itu kuberlalu dari ruangan beliau untuk mengerjakan pekerjaan saya...

15 menit kemudian beliau memanggil saya dan berkata ”ram, tolong kesini, apakah harga guladi pasar sekarang naik? Tanya beliau.. dengan enteng saya menjawab tanpa berpikir maksud dari pertanyaan beliau ”wah kurang tau pak........jawabku sambil senyum tak jelas..
Lalu beliau menujukkan secangkir kopi yang kubuat tadi sambil berkata ”kopinya menusuk mata” wah seketika itu saya langsung tersadar bahwa pasati ada sesuatu dengan kopi itu”aduh kopinya kepahitan yah Abah....”tanyaku dengan nada yang datar...beliau lalu menjawab ”enggak kok kopinya gak pahit tapi bagus buat melek’an...I..waduh itu sama saja artinya kalau kopi itu pahit ” gumam dalam hati..

Iyah dengan kejadian itu, beliau tidak pernah menyuruh saya lagi untuk membuat kopi, padahal saya ingin untuk membuat beliau kopi tapi ya itu tadi ada trauma kepahitan didalam kopi..he..he...

Kata untuk beliau sang pemimpin yang luar biasa dari rekan kerja yang banyak belajar untuk menjadi seorang pemimpin :

Terima kasih abah atas pembelajaran untuk menjadi orang yang lebih baik dan lebih berani dalam mengemukakan pendapat, dan
maaf kalau kopinya terlalu pahit........he..he...
(RAMLI STAF KEUANGAN FE)
Sumber : Buku Sang Inspirator

0 komentar:

Posting Komentar