Senin, 22 April 2013

TAMU PENTING KITA


TAMU PENTING KITA
Oleh : HA. Muhtadi Ridwan

Tepat pada pukul 15.10 wib hari Selasa 10 Mei 2011 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN MALIKI) Malang mendapat kehormatan dengan datangnya dua tamu penting, yaitu Dr. Ahmad Mohammad Ali Madani dan Prof. DR (HC) Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Kedua tamu tersebut adalah tokoh sekaligus pioner pengembangan perbankan Islam. Dalam bidang perbankan Islam Mohammad Ali Madani representasi tokoh dan pioner level dunia, sedang BJ Habibie yang bapak teknologi Indonesia ini representasi tokoh dan pioner level nasional (Indonesia).
Mohammad Ali Madani adalah Presiden Islamic Development Bank (IDB) Group, sebuah Bank dengan sistem Islam yang didirikan pada tahun 1975 dalam Agreement yang ditandatangani oleh 22 negara, dan saat ini jumlah anggotanya sudah mencapai 57 negara yang tergabung dalam OKI. Bank Islam yang berkantor pusat di Jeddah, Saudi Arabia ini memiliki Regional Office di Maroko, Malaysia, dan Kazakhstan serta memeliki Field Representative di setiap negara anggota termasuk di Indonesia.
Kunjungan beliau bersama BJ. Habibie yang disertai direktur Regional Office Malaysia, direktur Field Representative Brune Darussalam, Singapure dan Indonesia (Bapak Mahlani, MM) dimaksudkan untuk melihat secara langsung pembangunan infrastruktur kampus UIN Maliki Malang yang disokong dana dari IDB yang proses pembangunannya pada tahun 2002 hingga 2006. Agenda penting lainnya setelah dari UIN Maliki Malang adalah di Jakarta (Rabu 11 Mei 2011), yaitu antara lain peluncuran program Kemitraan Negara-negara Anggota (MCPS) di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, peluncuran kerjasama Kemitraan Bank Muamalat Indonesia (BMI) dengan IDB pada bidang trade finance (pembiayaan bidang perdagangan) yang disebut dengan International Islamic Trade Finance Corporation (ITFC).
Agenda kunjungan di kampus bilingual dan entreprenuership diawali dengan menyaksikan secara langsung 16 unit fasilitas laboratorium untuk semua fakultas. Laboratorium yang dilengkapi peralatan canggih, dan menurut beberapa pernyataan tamu-tamu lainnya  justru paling canggih di antara Perguruan Tinggi di Jawa Timur adalah semuanya atas bantuan IDB.
“Mengingat pentingnya sains dan teknologi dalam pembangunan sosial ekonomi, maka IDB mempunyai komitmen untuk meningkatkan dukungan terhadap pengembangan bidang sains dan teknologi kepada negara anggota IDB” demikian Ali mengatakan dalam kesempatan kunjungannya di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki Malang.
Dia menambahkan, dukungan dan bantuan dana dari IDB ini, dikhususkan untuk pengembangan fasilitas gedung dan infrastruktur untuk aplikasi sains dan teknologi. Dia berharap sokongan ini bisa melahirkan para elit ilmiah terkemuka di negara-negara anggota. Khusus di kampus ini diharapkan akan lahir “Habibie-Habibie” muda sebagai tokoh-tokoh terbarukan untuk merevolusi dunia di bidang sains dan teknologi yang berasaskan ajaran agama Islam. Tokoh terbarukan yang dapat menghasilkan temuan-temuan baru yang bermanfaat bagi kemajuan sains dan teknologi dan berguna bagi kemaslahatan masyarakat luas.
Usai melihat langsung bentuk fisik dari bantuan IDB, Mohammad Ali Madani didampingi BJ Habibie meneruskan dengan memberikan kuliah tamu. Secara bergiliran beliau berdua berpidato di hadapan para Pimpinan Perguruan Tinggi Islam Negeri se Indonesia, para pimpinan, dosen dan mahasiswa UIN Maliki Malang, para Pimpinan Bank se Jawa Timur dan undangan lainnya. BJ Habibie yang mendapat kesempatan pertama terlihat sangat akrab dengan Mohammad Ali Madani. Beliau berdua saling menyebutnya “dear my brother” ketika presentasi. BJ Habibie juga merasa sangat bangga dapat melihat dan mengikuti secara langsung perkembangan yang begitu cepat UIN Maliki Malang. Tidak hanya cepat, tetapi sangat sesuai dengan kebutuhan umat manusia yang menginginkan terwujudnya lembaga yang dapat mengantarkan kedamaian dan kesejahteraan umat manusia. Lembaga yang diharapkan dapat menciptakan Sumber Daya Insani (SDI) terbarukan yang megembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Iman dan Taqwa (IMTAQ).
Giliran Mohammad Ali Madani juga mengapresiasi perkembangan kampus UIN Maliki Malang, mulai dari namanya “Maulana Malik Ibrahim”  sampai dengan pengembangan keilmuan dengan pendekatan integrasi antara sains dan agama (Islam). Tentang nama “Maulana Malik Ibrahim” beliau mengurai panjang lebar. Maulana Malik Ibrahim adalah sosok global, disamping satu-satunya wali dari wali songo yang berasal dari manca negara “Samarkand” juga sosok yang merepresentasikan intelektual dan pejuang Islam yang tangguh tingkat dunia. Tentang model pengembangan keilmuan, beliau sangat mengapresiasi dan mengagumi konsep “Pohon Ilmu” yang dinilainya sangat komprehensip.
BJ Habibie adalah salah satu inisiator pendirian Bank yang memakai sistem Islam, yaitu Bank Muamalat Indonesia (BMI). Bank yang memakai sistem non bunga yang pertama di Indonesia (1992) dan bermoto “Firt Purely Shariah” ini lahir ketika Habibie memegang amanah sebagai Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI). Cerita sosok Habibie adalah sangat penting sebagai inspirasi bagi siapa saja yang ingin sukses dan untuk perlu dipaparkan secara khusus pada kesempatan atau tulisan lainnya.
Sementara Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. Imam Suprayogo mengatakan sangat berterima kasih atas kerjasama dan bantuan yang diberikan IDB dalam wujud kampus berikut infrastruknya yang sangat megah dan membanggakan. Berikutnya berharap proposal IDB fase kedua yang difokuskan bagi pengembangan kampus III untuk pendidikan Ilmu Kesehatan dan Teknologi dapat terealisasi dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Atas nama pimpinan UIN Maliki Malang memohon dukungan dan do’a restunya semoga semua sivitas akademika UIN Maliki Malang dapat memegang amanah yang berat dan suci ini demi kemaslahan dan kedamaian bagi umat manusia di Indonesia khususnya, dan di dunia pada umumnya, amien.

Malang, 11 Mei 2011

  

0 komentar:

Posting Komentar