Persaingan antar perguruan tinggi secara internasional dalam era
perdagangan bebas (globalisasi) menjadi sebuah keniscayaan. Dibutuhkan
strategi tepat untuk meningkatkan kualitas mutu agar bisa sejajar dengan
perguruan tinggi luar negeri. Penyertaan dalam peringkat World Class
University (WCU) dapat digunakan sebagai standarisasi kesetaraan secara
global. UIN Maliki Malang selama empat tahun kedepan menargetkan masuk
dalam 150 besar WCU. Ini bukan isapan jempol. Berbagai tahapan rencana
strategis (renstra) berhasil dijalankan secara fantastis.
Sesuai
grand plan yang disusun jauh sebelumnya, UIN Maliki memiliki komitmen
untuk memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan (mahasiswa) dan
stakeholders-nya hingga mampu bersaing di pasar global. Tentunya tidak
lepas dari konsep Ulul Albab yang hendak diwujudkan. Perlahan namun
pasti, UIN Maliki telah melangkah beberapa tahap untuk mencapai WCU.
Hasilnya, predikat WCU bagi UIN Maliki diharapkan akan dapat dicapai
dalam waktu lebih cepat.
“Kami memiliki kepercayaan
diri yang tinggi untuk bisa masuk peringkat WCU. Perolehan akreditasi A
Fakultas Ekonomi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN
PT) pada 2006-2007, akreditasi B dari BAN PT pada tingkat Universitas
pada 2008, pemantapan lembaga melalui perolehan SK BLU (Badan Layanan
Umum), dan perolehan ISO 9001:2000 dari SGS United Kingdom Ltd pada
Januari 2008 sebagai embrio menuju WCU adalah bukti yang tak
terbantahkan” kata Dekan Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang, Drs. H.
Muhtadi Ridwan, MA.
Dengan memiliki SK BLU, perguruan
tinggi memiliki otonomi dan independensi untuk mengelola aset dan
keuangan secara mandiri. Berbagai inovasi PT diharapkan bisa lebih
cepat meningkatkan kualitas dalam segala aspek baik manajerial,
keuangan, pendidikan dan pembelajaran. Tanpa terkecuali, menjalin
hubungan dengan PT baik dalam maupun luar negeri.
UIN
Maliki Malang adalah satu-satunya PTN Islam, di bawah payung Depag,
yang memperoleh ISO 9001:2000. Perolehan ISO 9001:2000 merupakan wujud
pengakuan sistem manajemen mutu Maliki dengan standar internasional.
Wajar, jika UIN Maliki menjadi tempat jujugan studi banding berbagai
perguruan tinggi Islam yang ada di Indonesia. ISO 9001:2000 Maliki
berlaku untuk periode 31 Desember 2008 hingga 15 Nopember 2010. Re
certification harus dilakukan sebelum 24 Nopember 2011.
“Saat
ini, ada dua pekerjaan yang harus diselesaikan yaitu konversi ISO 2000
menjadi ISO 2008 dan pencapaian sertifikasi Malcolm Baldrige Kriteria
for Performance Excellence (MBCfPE)” kata penggagas renstra UIN Maliki
menambahkan.
Bak gayung bersambut. Disaat UIN Maliki
berbenah meningkatkan kinerja organisasi agar mampu bersaing secara
global, Depag RI menyertakan UIN Maliki dalam program Malcolm Baldrige
(MB). Selain UIN Maliki, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta ikut serta dalam program ini.
MBCfPE adalah
lembaga penjamin mutu internasional melalui penerapan sistem manajemen
kinerja yang unggul (performance excellence). Kerangka kerja MBCfPE
digunakan sebagai alat untuk mendiagnosa kinerja organisasi
publik/perusahaan secara menyeluruh, selanjutnya umpan balik hasil
diagnosa digunakan untuk menuntun perbaikan kinerja menuju performance
excellence. Diagnosa diperoleh melalui proses assessment dalam bentuk
feedback report mencakup “kekuatan” dan “kelemahan”, selanjutnya
digunakan sebagai bahan masukan dalam membangun sistem yang unggul.
Sistem yang dibangun harus terintegrasi, mampu mengatasi kelemahan,
larut dalam kegiatan operasional, tidak tumpang tindih, evaluasi dan
improvement yang sistematis serta fact base. Oleh karena itu, peran
dokumen aplikasi yang menyajikan informasi secara lengkap, padat,
terintegrasi dan sistematis mutlak diperlukan. Kriteria MB diperkenalkan
oleh National Institut of Standard and Technologi (NIST) USA dan
diundangkan oleh Public Law No. 100-107 sebagai nama penghargaan di
Amerika dengan sebutan Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA).
Lebih dari 76 negara di dunia termasuk Asia dan Eropa telah mengadopsi
kriteria MB sebagai standar penilaian kinerja yang unggul bagi
organisasi publik/perusahaan.
Adapun kriteria MB
terdiri dari tujuh kategori yaitu leadership, strategic planning,
customer and market focus, measurement & analysis and knowledge
management, workforce fokus, process management, dan results. Sedangkan
klasifikasi penilaian terbagi dalam beberapa tingkatan/kelompok
berdasarkan pada perolehan skor dari assessment. Mulai dari early
development dengan skor 0-275 hingga world class leader dengan skor
876-1000.
Saat ini, telah dibentuk tim kecil untuk
mengawal implementasi ISO dan menyusun pelaksaan program MB. Mulai dari
penyusunan dasar anggaran, visitasi, sosialisasi MB, dan menentukan
pihak ketiga (lembaga konsultan) yang akan disertakan dalam pelaksanaan
program MB. Tim inti yang terdiri dari PR 1 dan Dekan FE mulai
menggodok berbagai langkah pelaksanaan program sertifikasi MBCfPE.
“Kami
menargetkan pelaksanaan program MBCfPE di UIN Maliki dapat tuntas
dalam waktu dua tahun. Pelaksanaan program MB tidak akan terlaksana
tanpa dukungan terintegrasi semua pihak terkait” kata Muhtadi Ridwan.
Menurutnya, kendala yang cukup menjadi penghambat dalam pelaksanaan
program ini adalah merubah watak (mainset) kinerja yang ada sesuai
dengan kriteria MB. Namun, potensi pencapaian kualitas performance
excellence sangat besar. Hal senada diungkapkan oleh Direktur Executif
Program MB, Tunggul Simamora, kepada penggagas rensta di UIN Maliki
Malang. Jika program MB bisa dijalankan dengan baik, akreditasi BAN PT,
dan perolehan ISO 9001:2000 dapat dijadikan sebagai modal Maliki empat
tahun ke depan untuk masuk dalam 150 besar WCU. Menyertai PTN lain yang
lebih dulu masuk WCU seperti ITB, UGM, UI, UNDIP, IPB, UNAIR, dan ITS.
Jadi bukan isapan jempol kan? (Khusnudin)
0 komentar:
Posting Komentar