Tahun 2009 saya baru menginjakkan kaki di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, namun belum langsung berkecimpung di Fakutas Ekonomi yang menjadi homebaseku sebagai dosen auntansi. Baru tahun 2012 saya benar-benar pulang ke Fakultas Ekonomi. Istilah sowan ke impinan ku lakukan bersama teman-teman seangkatanku. Sosok Dekan Bapak Muhtadi yang banyak teman-teman menyebut beliau dengan “PAKDE” ya aku juga ikut sedikit membiasakan dengan bahasa itu yang kata pejabat elit negeri ini istilah kata sandi………
Saya harus belajar banyak di dunia yang baru, semula aku selalu berhubungan dengan orang-orang nasionalis bahkan non muslim yang tidak begitu banyak aturan dan etika (dunia kerjaku sebelum di UIn Maulana Malik Ibrahim Malang). Saya harus mengenal satu-persatu teman dari seruangan, se jurusan, se fakultas dosen, karyawan dan yang tidak kalah penting mengenal siapa-siapa penjabat di Fakultas ekonomi, ternyata tidak mudah memahami dunia yang menurutku baru……
Sampai suatu saat aku mempunyai ide melakukan kerja sama dengan Dirjen Pajak untuk mendirian Tax Center UIn Maulana Malik Ibrahim, karena duniaku khususnya di Fakultas Ekonomi masih baru maka banyak hal yang harus ku pelajari…Dan tidak mudah ternyata untuk mewujudkan impian ikut berpartisipasi membesarkan Fakultas ekonomi khususnya dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melalui pendirian “Tax Center” di UIN Maliki (sebutan Uin Maulana Malik Ibrahim) Malang.
Persiapan teknis, persiapan sumber daya manusia, persiapan sarana dan prasarana bahkan sisdur kelembagaan dan brokrasi yang harus kulalui…..ternyata pusing…..pusing…..pusing…….
Tapi Alhamdulillah, bak anak baru lahir mempunyai orang tua yang sangat memperhatikan atas perkembangan anaknya….maaf kalau saya harus merasakan demikian yang semua orang menyebut beliau PAKDE tapi saya menyebut beliau BAPAK (seperti jargon salah satu calon gubernur JATIM 2013…..”kalau ada bunda kenapa harus ke pakde……….”), kalau saya tidak begitu: “kalau ada bapak kenapa harus ke pakde….”
Sosok bapak yaitu Dr. H. Muhtadi Ridwan, M.Ag. benar-benar tidak sekedar pimpinan tertinggi di Fakultas Ekonomi (sebut Dekan) secara birokrasi, tetapi lebih menjadi bapak khususnya saya seorang anak yang baru lahir di Fakultas Ekonomi, banyak hal dan pengalamana hidup yang kulihat, kurasakan, dan kutauladani…….:
Saat seorang anak melakukan kesalahan bukan memarahi tanpa maksud, bukan membenci, bukan mengancam, dan bukan meninggalkan tetapi sosok bapak yang mengarahkan anaknya untuk menjadi lebih baik, meskipun harus marah tetapi kemarahan itu adalah kemarahan yang mempunyai tujuan agar anakknya memahami hidup
Saat anaknya membutuhkan contoh kehidupan bermasyarakat, bertentangga dan bersaudara anakknya di tunjukkan dengan sesuatu yang luar biasa yaitu kepedulian seorang bapak pada lingkungan sekitar dari memberi contoh kesederhanaan hidup, kesederhanaan bahasa, keserhanaan keluarga dan yang luar biasa bapak dan ibu masih mempunyai waktu mengajarkan mengaji pada anak-anak sekitar rumah dengan memanfaatkan garasi mobil dan masih menyempatkan waktu untuk berbagi dengan sesama yang sangat membutuhan (anak fakir, miskin dan yatim piatu,dll). Inilah tauladan yang tidak perlu di ucapkan dan hanya perlu dilihat untuk diaplikasikan
Saat anakknya harus mencapai impiannya mewujudkan tax center, seorang bapak tidak segan-segan mencurahkan, memperhatikan, dan mengikuti apa mau anaknya (tut wuri handayani--)dengan arahan yang luar biasa sabar…tidak hanya instruksi tetapi jga tauladan langsung mungkin benar seperti salah satu karyawan mengatakan “kalau bisa dilakukan sendiri kenapa harus menunggu orang lain” . Hal ini kurasakan disaat harus mempersiapkan “launching tax center UIN Malang”, saya dan mahasiswa serta dibantu teman-teman panitia, satu hal yang membuat semakin melihat sosok seorang bapak adalah beliau mempunai kepedulian dalam menemani kami bahka sampai tengah malam jam 12-an….subhanallah. Sosok Bapa yang benar-benar bisa merasakan apa yang dirasakan anaknya
Masih banyak hal yang ingin saya tulis sosok seorang bapak,……..???????
Yang jelas Pimpinan Fakultas Ekonomi/Dekan Fakultas Ekonomi/Sang Nahkoda/Sang Inspirator/ Saya lebih cocok dan lebih lengkap menyebut beliau Dr. H. Muhtadi Ridwan, M.Ag adalah “ B A P A K” terima kasih bapak,
Malang, 8 Juni 2013
(Oleh : Sri Andriani)
Sumber : Buku Sang Inspirator
0 komentar:
Posting Komentar