Ada getar yang tak biasa yang kurasa saat kutuliskan ini , terbayang sosok kharismatik seorang figur pemimpin yang sekaligus seorang ayah dalam perjalanan karier dan kehidupan kami, Tapi karena waktu jualah sehingga kebersamaan kami sebagai pemimpin dan staff harus berakhir sampai di sini, tapi kami berharap ini bukanlah akhir dari kedekatan hati kami karena sampai kapanpun engkau kan selalu ada di hati.
Abah … itulah panggilan kesayangan kami untuk beliau, selama kami bersama banyak hal yang menjadi ibrah dalam perjalanan hidup kami. KELEMBUTAN DAN KASIH SAYANG sangat hangat kami rasakan terlebih perhatian beliau terhadap teman – teman karyawan dan juga para dosen. Kelembutan yang ada pada beliau tetap terjaga saat beliau harus TEGAS mengambil sebuah keputusan sebagai seorang pemimpin. KHARISMATIK yang tercipta dari ketulusan hati & keluhuran akhlaq selalu mengiringi langkah beliau sebagai nahkoda di Fakultas Ekonomi. KERJA KERAS , ULET , TIDAK MUDAH MENYERAH adalah ciri khas beliau yang patut diteladani oleh para pemimpin masa depan Fakultas Ekonomi khususnya dan pemimpin UIN Maulana Malik Ibrahim yang kita cintai. Dalam menjalankan tugas beliau sebagai dekan PROFESIONALISME menjadi hal yang beliau utamakan dalam bekerja tanpa membedakan golongan dan baju yang kami pakai. Ini adalah anugerah yang luar biasa yang Allah Swt berikan kepada beliau, disamping itu dukungan dari istri tercinta Ibunda Dra. Hj. Djamilah putri dari KH. Abdullah menjadi support yang sangat berarti untuk abah, Ibunda Dra. Hj. Djamillah Abdullah selalu ada di sisi abah dalam suka dan duka.
Ditengah kesibukan abah sebagai dekan di Fakultas Ekonomi , Ibunda Dra. Hj. Djamilah sebagai Istri dan tokoh masyarakat, beliau berdua selalu saja memberikan sebagaian waktunya pada siapapun yang memerlukan bantuan, termasuk perhatian yang sangat besar untuk keluarga kami. Abah dan ibu hadir untuk menguatkan hati disaat kami ( saya dan 2 putri kami tercinta ITA & ISNA ) merasa rapuh menanti ketetapan yang terbaik tu’ seorang yang sangat kami sayangi DR. H. Masduki, MA..ayah dari putri- putri kami.
Abah..Ibu ..kami tak kan melupakan semua kebaikkanmu, do’a dari kami semoga rahmat Allah Swt selalu tercurah pada Abah , Ibu dan seluruh Keluarga, kami juga mohon iringi langkah kami dengan do’a mu dalam meneruskan perjalanan hidup kami.. … tiada kalimat yang patut kami haturkan selain Jazakumullah khairan katsira..
Malang, 20 Mei 2013
(Oleh : TRIASIH)
Sumber : Buku Sang Inspirator
0 komentar:
Posting Komentar