Secara pribadi, saya mengenal beliau sejak tahun 1996 saat saya duduk di semester akhir di kampus UIN Maulana Malik Ibrahim d/h Institut Agama Islam Negeri Fakultas Tarbiyah Malang. Kepribadian yang familiar, ramah, bersahaja dengan selalu sumringah saat bertemu dengan siapa saja tanpa membedakan asal, organisasi maupun golongan menjadi ciri dan karakteristik beliau.. saya melihat, karakter dan jiwa pemimpin sudah terlihat saat beliau menjadi Pembantu Ketua III bidang Kemahasiswaan.
Diawali pada 2005, Hubungan saya dengan beliau semakin dekat, ketika saya diminta menjadi dosen fakultas ekonomi Universitas Islam Negeri Malang. Saya ditugaskan menjadi dosen di jurusan manajemen, dengan mengampu mata kuliah Ekonomi Islam sekaligus menjadi pembantu dekan II bidang Administrasi Umum. Jujur, banyak hal yang saya pelajari dari gaya memimpin beliau khususnya menyangkut bagaimana “ngopeni” bawahan dan mahasiswa.
………………………
Secara pribadi, meskipun beliau menjadi mitra dalam mengembangkan Fakultas Ekonomi Universitas Islam negeri Maulana Malik Ibrahim, namun saya tetap menganggap beliau sebagai guru yang penuh dengan keteladanan. Betapa tidak komitmen dan mimpi besar beliau terhadap pengembangan fakultas ekonomi seakan tanpa lelah dan terus sampai sekarang. Ide-ide besar beliau dalam mengembangkan fakultas semakin mempertegas kalau mimpi beliau berkomitmen mengembangkan fakultas ekonomi menjadi yang terbaik diantara fakultas ekonomi di Indonesia..
Bapak Fakultas Ekonomi
Dalam bekerja, beliau selalu menunjukkan semangat kerja yang sangat tinggi bahkan nyaris tanpa lelah meskipun harus sampai malam hari. Disamping itu, perilaku bekerja beliau selalu menampilkan sosok sebagai seorang mitra dari pada sebagai seorang pemimpin. Hal inilah yang kemudian menciptakan harmonisi bekerja di fakultas ekonomi……. ending-nya dapat kita lihat hasil kepemimpinan beliau selama 2 periode ini. Itulah beberapa gaya beliau selama ini yang selalu diteladani oleh sivitas akademika fakultas ekonomi hingga kini, esok dan kapanpun…. “Meskipun sudah tidak menjadi dekan, beliau tetap flamboyan”.
(Oleh : Dr. H. Nur Asnawi)
Sumber : Buku Sang Inspirator
0 komentar:
Posting Komentar